Desa Karangkandri dapat menjadi percontohan desa anti korupsi di Kecamatan Kesugihan dengan menerapkan beberapa langkah strategis. Berikut adalah beberapa inisiatif yang bisa diambil:

1. Transparansi Anggaran: Mengadakan sosialisasi mengenai penggunaan anggaran desa secara terbuka. Memastikan bahwa semua warga desa mengetahui perencanaan dan penggunaan dana desa.
2. Pelibatan Masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan penggunaan anggaran. Membentuk tim pengawas yang terdiri dari warga untuk memastikan penggunaan dana yang tepat.
3. Pendidikan dan Sosialisasi: Mengadakan program pendidikan tentang anti korupsi bagi masyarakat. Menjelaskan dampak negatif korupsi dan pentingnya integritas.
4. Sistem Pelaporan: Membuat saluran pelaporan yang aman dan anonim bagi warga yang ingin melaporkan dugaan korupsi. Ini bisa dilakukan melalui aplikasi atau kotak saran.
5. Peningkatan Kualitas SDM: Melatih aparatur desa mengenai tata kelola pemerintahan yang baik dan prinsip-prinsip anti korupsi.
6. Kampanye Anti Korupsi: Melakukan kampanye rutin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang korupsi dan pentingnya integritas.
7. Kerjasama dengan Lembaga Eksternal: Bekerjasama dengan lembaga anti korupsi dan organisasi non-pemerintah untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan dalam implementasi program anti korupsi.
8. Evaluasi dan Monitoring: Melakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan dan program yang telah diterapkan, serta memantau perkembangan dan efektivitasnya.

Berikut ini merupakan surat pernyataan dari kades yang menyatakan bahwa tidak ada aparatur pemerintah desa karangkandri yang terlibat di dalam tindak pidana Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Dengan langkah-langkah ini, Desa Karangkandri dapat menjadi contoh yang baik dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan, serta menginspirasi desa-desa lain di Kecamatan Kesugihan.

Surat Pernyataan Kepala Desa Karangkandri dapat diunduh pada link di bawah ini.